TAJUKRIAU.com, Rimbo Panjang — Ratusan warga dari empat perumahan di Desa Rimbo Panjang kembali turun ke jalan. Merasa tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kampar, mereka melakukan aksi gotong royong memperbaiki jalan yang rusak parah, Minggu (02/11).
Warga dari Perumahan Azzuhra, Kemuning, Puri Akasia, dan Pesona Sanon bahu-membahu memperbaiki Jalan Akasia, akses utama yang setiap hari dilalui ribuan masyarakat di wilayah tersebut.
Kondisi jalan tanah yang berlubang dan becek, terutama saat musim hujan, sudah lama menjadi keluhan. Jalan itu membahayakan pengguna, namun belum juga tersentuh perbaikan dari pemerintah daerah.
Kegiatan gotong royong ini dipimpin langsung oleh Ketua RT 003 Dusun I Rimbo Panjang, Muri, S.H., CHt., CI, bersama Ketua Perumahan Bg Bulek (Puri Akasia). Dengan peralatan sederhana dan material seadanya—batu, pasir, dan sirtu—mereka berinisiatif memperbaiki jalan demi keselamatan bersama.
“Ini bentuk komitmen kami sebagai masyarakat untuk menjaga keselamatan warga yang melintas. Kami sudah berulang kali berharap adanya perhatian dari pemerintah, namun belum ada langkah nyata,”
— ujar Muri di sela kegiatan.
Ia juga menegaskan, bahwa aksi gotong royong ini menjadi ungkapan kekecewaan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Kampar yang dinilai lamban menanggapi persoalan infrastruktur dasar.
“Apakah harus ada korban dulu baru jalan ini diperbaiki? Atau menunggu kami masyarakat turun melakukan aksi protes baru ada tanggapan? Kami akan terus berkoordinasi dan berkonsolidasi agar suara kami didengar. Selama kami bersatu, kami yakin semua halangan bisa dilalui,”
— tegas Muri, CHt., CI.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Kampar segera mengambil langkah nyata untuk semenisasi atau perbaikan permanen Jalan Akasia, agar akses utama menuju kawasan perumahan dapat dilalui dengan aman dan nyaman. (RLS)
