DKW Garda Bangsa Provinsi Riau Siap Menyatukan Gerakan Aksi ke Trans7

- Reporter

Tuesday, 14 October 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YS Rendra (Sekretaris DKW Garda Bangsa Provinsi Riau)

YS Rendra (Sekretaris DKW Garda Bangsa Provinsi Riau)

TAJUKRIAU.com, PEKANBARU – Sekretaris DKW Garda Bangsa Provinsi Riau, YS Rendra, turut mengecam keras pimpinan program Xpose Trans7. Hal ini menyusul beredarnya potongan video siaran yang dinilai tidak mendidik dan melecehkan martabat ulama, khususnya terhadap KH. Anwar Manshur, kiai sepuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

“Kami dari Garda Bangsa menyayangkan tayangan itu. Seharusnya pihak Trans7 melakukan kroscek terlebih dahulu sebelum menayangkan konten apa pun ke publik. Jangan ujug-ujug menayangkan sesuatu yang justru menyinggung perasaan umat dan merendahkan kehormatan para kiai,” kata Rendra dalam keterangannya, Selasa, 14 Oktober 2025 di Kantor DPW PKB Provinsi Riau.

Menurut Rendra, kesalahan tayangan seperti ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut marwah dan kehormatan ulama. Ia menegaskan bahwa PKB sebagai partai politik yang lahir dari rahim para kiai dan pesantren akan pasang badan membela kehormatan ulama.

“Kami dari Garda Bangsa Riau siap mengkonsolidasikan secara nasional gerakan untuk melakukan aksi ke Trans7 jika pihak manajemen tidak segera meminta maaf secara terbuka dan mencabut semua tayangan yang menyinggung KH. Anwar Manshur,” ungkap dia.

Rendra juga menyarankan agar Trans7 melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim redaksi dan produksi program Xpose. Salah satu langkah konstruktif, katanya, adalah dengan merekrut jurnalis yang memiliki latar belakang santri agar lebih memahami nilai, etika, dan adab dalam tradisi pesantren.

“Santri dididik untuk menjaga adab kepada gurunya, menghormati ilmunya, dan berhati-hati dalam berkata. Kalau nilai-nilai seperti ini dipahami oleh para pekerja media, saya yakin tidak akan muncul tayangan yang menyinggung kiai,” ucap dia.

Rendra juga mengingatkan media lain agar berhati-hati dan tidak asal meliput dinamika kehidupan pesantren. Menurutnya, pesantren adalah lembaga pendidikan yang telah terbukti istikamah mencerdaskan bangsa bahkan tanpa dukungan publikasi media.

“Pesantren tidak butuh sensasi. Tanpa liputan media pun, pesantren tetap eksis dan terus melahirkan generasi berakhlak. Karena itu, media seharusnya hadir dengan cara yang mendidik dan beretika, bukan justru memancing kontroversi,” tandasnya. (RLS)

Baca Juga :  “Bupati Pati di Ujung Tanduk! DPRD Gas Bikin Pansus Pemakzulan”

Berita Terkait

Sosok Perempuan Inspiratif Mundur dari Parlemen, Gerindra Kehilangan Aset!!!
Hasto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Penunjukan Langsung dari Megawati
“Bupati Pati di Ujung Tanduk! DPRD Gas Bikin Pansus Pemakzulan”
Fraksi PKB Bengkalis Komit Dukung Arahan Gus Muhaimin Lewat Digitalisasi Politik
Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Lagi Rp 11.000 Per Gram
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Tuesday, 14 October 2025 - 20:49 WIB

DKW Garda Bangsa Provinsi Riau Siap Menyatukan Gerakan Aksi ke Trans7

Friday, 12 September 2025 - 20:48 WIB

Sosok Perempuan Inspiratif Mundur dari Parlemen, Gerindra Kehilangan Aset!!!

Thursday, 14 August 2025 - 22:04 WIB

Hasto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Penunjukan Langsung dari Megawati

Wednesday, 13 August 2025 - 19:59 WIB

“Bupati Pati di Ujung Tanduk! DPRD Gas Bikin Pansus Pemakzulan”

Saturday, 26 July 2025 - 09:17 WIB

Fraksi PKB Bengkalis Komit Dukung Arahan Gus Muhaimin Lewat Digitalisasi Politik

Berita Terbaru